Komponen Lingkungan

           Lingkungan berasal dari kata "enviroment ", yang memiliki makna " the physical, chemical, and biotic condition surroundingan organism " Berdasarkan istilah tersebut maka dapat diartikan bahwa lingkungan adalah segala sesuatu di luar individu. Segala sesuatu di luar individu yang dimaksud merupakan sistem yang kompleks, sehingga dapat memengaruhi satu sama lain. Kondisi yang saling memengaruhi ini akan membentuk suatu lingkungan yang selalu dinamis dan dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi. Komponen yang membentuk lingkungan itu dapat saling memengaruhi dengan kuat. Lingkungan dapat berubah menjadi lebih baik ataupun sebaliknya menjadi lebih buruk tergantung dengan makhluk hidup dalam satu lingkungan tersebut.

       Lingkungan terdiri dari dua komponen utama, yaitu pertama adalah komponen  biotik dan yang kedua komponen abiotik, terdiri atas benda-benda tidak hidup di antaranya air, tanah, udara, dan cahaya.

   Gambar 1 komponen biotik dan abiotik
 Sumber: haruspintar.com

1)   Komponen biotik merupkan komponen dalam suatu ekosistem yang mengacu pada makhluk hidup atau organisme, yang artinya berarti semua makluk hidup dalam suatu ekosistem termasuk dalam komponen biotik. Yang termasuk komponen biotik itu dari manusia, hewan, tumbuhan, dan jasad renik hingga pengurai. Berdasarkan peranya dalam ekosistem, komponen biotik dapat dikelompokan menjadi tiga, yaitu:

a)  Produsen, merupakan makhluk hidup yang dapat menghasilkan makananya sendiri. Contohnya adalah tumbuhan yang dapat menghasilkan klorofil melalui proses fotosintetis.

b)   Konsumen, merupakan makhluk hidup yang tidak dapat membuat makananya sendiri. Contohnya adalah hewan dan manusia. Mereka tidak mampu membuat makanan sendiri sehingga bergantung pada produsen, yaaitu tumbuhan atau makhluk hidup lainya. Terdapat 3 jenis-jenis konsumen berdasarkan dari sumber makanan yang dikonsumsi antara lain yaitu, Karnivora pemakan daging organisme lain., Herbivora pemakan daun atau tumbuhan, dan Omnivora pemakan  tumbuhan atau daging organisme lain.

c)   Pengurai atau dekomposer, merupakan makhluk hidup yang menguraikan zat-zat yang terdapat pada sampah dan sisa-sisa makhluk hidup.


2) Komponen abiotik merupakan kondisi fisik dan kimia yang berada di sekitar organisme. Komponen ini mempengaruhi kehidupan di bumi. Komponen ini tidak dapat berdiri sendiri, namun saling berinteraksi sehingga dapat mempengaruhi sifat satu dengan yang lainya. Contoh komponen abiotik antara lain:

a)    Suhu, suhu berkaitan dengan reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup.

b) Cahaya, penyinaran cahaya dari matahari berperan penting bagi kehidupan organisme. Contohnya saja tumbuhan yang memerlukan cahay matahri untuk proses fotosintetis

c)   Air dalam kehidupan sehari-hari sangat diperlukan, karena sebagian besar tubuh makhluk hidup mengandung air.

d)  Kelembaban, kelembaban diperlukan oleh mahluk hidup agar tubuhnya tidak mengalami penguapan.

e)   Udara, Nitrogen diperlukan mahluk hidup utnuk membentuk protein. Sedangkan Oksigen digunakan mahluk hidup untuk bernafas. Karbondioksida diperlukan tumbuhan untuk fotosintesis.

f)  Garam-garam mineral, Tumbuhan mengambil garam-garam mineral dan air dari tanah untuk proses fotosintesis.

g) Tanah, Tanah sangat diperlukan oleh organisme untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.Tanah adalah faktor abiotik yang tersusun oleh kombinasi mineral, air, udara, dan bahan organik yang berasal dari pengurai tumbuhan atau hewan. 


Daftar Pustaka

Bhakty, L. H. dan R. (2020). IPA - Modul 7. Interkasi Makhluk Hidup dan Lingkungannya i. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2020.

Wahono Widodo, Fida Rachmadiarti,  dan S. N. H. (2017). Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII (edisi ke-4). Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2017. http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/6910


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Interaksi antar komponen makhluk hidup

Interaksi Manusia Mempengaruhi Ekosistem